Ada banyak hal yang dapat menyebabkan power ampli cepat panas. Terkadang bukan karena ada kerusakan komponen ampli tersebut, namun disebabkan dari proses kerja ampli tersebut.
Beberapa jenis power ampli memang cepat menyebarkan panas, walaupun belum ada beban yang akan didorong (speaker). Biasanya ini terjadi pada power ampli kelas A. Karena walaupun posisi power ampli dalam keadaan standby (tanpa suara), sistem tegangan power ampli tetap bekerja aktif. Tapi jenis power ampli ini tidak begitu banyak beredar bila dibanding dengan power ampli kelas AB.
Power ampli kelas AB umumnya tidak cepat panas bila digunakan dalam posisi normal, dengan kata lain bila power ampli sesuai dengan speaker maupun sub woofer, maka tidak akan cepat panas dalam pemakaian normal.
Lalu apa yang menyebabkan power ampli kelas AB cepat panas..?"
Power ampli kelas AB cepat panas bila :
Beberapa jenis power ampli memang cepat menyebarkan panas, walaupun belum ada beban yang akan didorong (speaker). Biasanya ini terjadi pada power ampli kelas A. Karena walaupun posisi power ampli dalam keadaan standby (tanpa suara), sistem tegangan power ampli tetap bekerja aktif. Tapi jenis power ampli ini tidak begitu banyak beredar bila dibanding dengan power ampli kelas AB.
Power ampli kelas AB umumnya tidak cepat panas bila digunakan dalam posisi normal, dengan kata lain bila power ampli sesuai dengan speaker maupun sub woofer, maka tidak akan cepat panas dalam pemakaian normal.
Lalu apa yang menyebabkan power ampli kelas AB cepat panas..?"
Power ampli kelas AB cepat panas bila :
- Power ampli dipaksa mendorong speaker ataupun sub woofer yang melebihi kemampuan dari tenaga power ampli tersebut, maka suhu panas dari transistor final akan cepat naik, kemudian menyebarkannya ke casing (lempengan body power ampli). Selain itu, speaker maupun sub woofer kondisi kurang baik (rusak), dapat mengakibatkan power cepat panas. Dan yang lebih berbahaya, adanya kabel speaker beradu / nempel (instalasi kurang rapi). Baik beradu sesama kabel speaker, atau beradu / nempel mengenai body mobil. Untuk mengatasinya periksa kembali instalasi dengan benar.
- Power ampli abal-abal dipaksa mendorong sub woofer. Power ampli jenis ini banyak beredar, di tawarkan dengan harga murah meriah. Kemampuannya (watt) tidak sesuai untuk mendorong sub woofer. Biasanya power seperti ini tertulis watt besar di casing (body) namun tidak sesuai dengan kualitas mesin power ampli. Contoh yang umum di temukan bila mesin power ampli bagian penguat akhir menggunakan Transistor Final (Tr final) tipe Tip41/Tip42, Jenis mesin power ini tidak di peruntukkan mendorong sub woofer. Memang jenis power ini harganya jauh lebih murah, namun tidak sesuai untuk berpasangan dengan sub woofer.
- Power Ampli kondisi lawas (produksi tahun tua), umumnya power ampli tua kualitasnya bagus-bagus, apalagi bila mempunyai nama (merk). Namun karena sudah tua, ada beberapa komponen electroniknya yang mulai melemah. Komponen yang melemah umumnya condensator (elco), biasanya di bagian regulator (power supply) dan bagian mesin power ampli (penguat akhir). Condesator yang mulai melemah, dapat mengakibatkan kerja tegangan tidak stabil, dan pada akhirnya membuat Transistor final mendapatkan tegangan yang tidak stabil. Akibatnya kerja Transistor final tidak stabil, efeknya timbul panas yang berlebihan melalui Tr final menyebar ke casing (body).
- Power ampli servisan,. Power ampli yang baru diservis dengan penggantian transistor final, sering mengalami panas yang berlebihan. Biasanya ini terjadi karena mengganti tipe Tr final yang tidak sesuai spesifikasi ukuran (watt, voltase) dengan tipe Tr final persamaan yang diganti. Karena sering terjadi, power ampli yang diservis dengan mengganti Tr final, hanya diperbaiki dengan hasil bahwa suara power kembali normal, tapi jarang di perhatikan kualitas suara sesuai dengan kulitas suara sebelum rusak. Banyak beranggapan jika mengganti Tr final dengan tipe dan nomor yang sama (beli Tr di toko elektronik) akan mengembalikan kulitas suara seperti sebelumnya. Untuk power ampli yang kelas biasa, mungkin itu tidak jadi masalah. Namun, jika power ampli yang di servis power yang berkualitas (memiliki merk), maka dibutuhkan Tr yang berkualitas untuk mengembalikan kualitas power seperti sebelumnya. Karena banyak Tr final yang beredar dipasaran, tidak memiliki kualitas (bajakan). Tipe dan nomor sama, tapi belum tentu kualitas sama. Jadi power ampli servisan dapat mengakibatkan panas berlebihan, karena kulitas Tr yang berbeda (bajakan).
Dari beberapa hal diatas, yang menyebabkan power ampli cepat panas, umumnya terjadi karena penggunaan power ampli tidak sesuai kapasitas (Tenaga power ampli tidak sesuai mendorong dari tahanan speaker / sub woofer). Power ampli cepat panas, umumnya terjadi ketika penggunaannya untuk Suara SQL dan SPL. Dan beberapa jenis power ampli, ada juga yang di desain untuk tahan panas berlebihan. Bila suara dipaksa db besar, dan terjadi over, maka protect panas akan bekerja, dan tidak merusak komponen power ampli. Tapi bila power ampli yang tidak tahan panas, ketika di paksa db besar / di geber, maka akan korslet (merusak komponen power ampli).
Sekian dulu Kawan...tentang penyebab power ampli cepat panas, dan bagaimana cara mengatasinya kembali pada Anda. Semoga bermanfaat...